Rabu, 30 Januari 2013

Andai aku terlahir kembali....


Andai aku terlahir kembali. Adalah beberapa kata yang selalu muncul di benak seseorang. Aku sering memikirkan, ingin menjadi apakah aku, jika aku terlahir kembali? Terlahir ke dunia yang penuh dengan teka-teki ini.
Jika aku terlahir kembali, aku ingin menjadi seekor Merpati. Aku ingin bisa merasakan bagaimana aku bisa hidup dengan lepas dan bebas. Alangkah senangnya, bisa berkeliling dunia dengan cara yang mudah. Mengapa aku ingin menjadi seekor Merpati? Karena aku sering memimpikan mempunyai sebuah sayap yang indah, bulu yang putih, dan terbang diantara sekumpulan awan yang putih.
Semua manusia pasti memiliki keinginannya tersendiri. Walaupun aku sangat memimpikan dan menginginkan untuk menjadi seekor merpati, tetapi aku tetap bersyukur dengan diriku sekarang ini. Karena, dengan bagaimana pun, setiap makhluk hidup pasti memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Aku pun sering merasa iri kepada sang merpati. Mengapa? Coba kalian pikirkan, seorang merpati cantik mampu menyihir setiap manusia yang melihatnya.
Betapa tidak? Merpati adalah binatang yang salah satunya para manusia sukai. Mereka indah, bahkan hanya dipandang dengan sebelah mata. Aku sangat ingin hidup seperti mereka. Sesuka hati kemana pun mereka ingin pergi. Ke China? Ke Australia? Ataupun hijrah ke Paris? Kota impian yang sangat ingin aku kunjungi! Tapi, aku pun tahu, aku bukanlah seekor merpati. Aku hanya seorang manusia yang telah ditakdirkan bahkan bukan untuk menjadi seekor merpati.
Jika akupun menjadi seekor merpati, aku ingin bisa merasakan bagaimana caranya menembus awan, bermain diantara reribuan merpati lainnya untuk merasakan bagaimana indahnya terbang. Aku pun ingin melihat, bagaimana wajah senang mereka ketika melihat aku datang. Sama seperti aku melihat seekor merpati datang. Akupun ingin berterima kasih kepada Allah. Karena, berkat Allah lah aku bisa merasakan indahnya hidup. Walaupun, aku bukan terlahir menjadi seekor merpati. Tetapi aku akan tetap bersyukur menjadi diriku sendiri. Dan aku akan merubah diriku agar aku menjadi orang yang lebih baik lagi. Agar, orang lain pun akan menilai diriku, sebagai seekor merpati yang cantik. Yang mampu membuat mereka merasa nyaman ketika mereka berada dekat denganku.
Dan, apakah kalian semua ingin tahu, apa salah satu alasannya aku sangat ingin menjadi seekor merpati? Aku ingin bebas dan lepas. Aku ingin bebas dan lepas dalam menggapai semua angan, harapan, keinginan, dan semua cita-citaku. Aku ingin bebas melakukan apapun yang aku suka. Aku ingin hidup tanpa hambatan apapun. Dan aku ingin hidup tanpa ada orang lain yang memaksa hidupku. Aku ingin bebas menjalaninya. Dan aku ingin berterima kasih kepada kedua orang tuaku. Karena mereka telah berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa menghidupi hidupku. Karena doa mereka juga aku pun bisa sampai sekarang ini!
Makasih bu, yah.. karena udah mau ngebesarin aku sampai sebesar ini. Aku pun jadi merasa seperti berada di dalam sarang merpati. Yang setiap saat selalu dijaga oleh induknya, agar anak-anaknya selalu selamat dari godaan banyak mangsa. Dan bagiku, ibuku adalah seekor induk merpatiku di dunia ini. Aku pun bersyukur, aku masih bisa melihat indahnya di dunia. Dunia yang mampu membawaku kemana pun aku akan pergi dan melangkahkan kakiku. Dan aku berharap semua angan dan cita-citaku yang belum terwujud, akan selalu terbang tinggi menyertaiku.
Seperti seekor merpati yang selalu terbang ke tempat dan kemana pun mereka akan menuju J

Rabu, 23 Januari 2013

Metode pembelajaran Guru paling Diinginkan


Metode belajar yang efektif menurut saya adalah “Metode Based Learning” atau “Based Learning Metod”. Metode ini mengajarkan untuk para guru, agar memberikan metode belajar yang efisien kepada murid. Maksud dari metode ini yaitu, guru memberikan cara pengajaran yang dengan cara yang agak modern. Artinya, guru tidak sepenuhnya memberikan materi yang disertai dengan keseriusan tingkat tinggi. Cara belajar metode ini seperti diskusi. Artinya, dalam satu kelas, murid dibagi menjadi beberapa kelompok. Dan didalam sebuah kelompok ini, murid akan diberikan sebuah masalah-masalah yang akan mereka pecahkan bersama-sama. Metode ini pun dapat dilakukan di luar kelas maupun di dalam kelas. Jika guru memberikan metode yang membosankan, secara otomatis, Murid pun dengan tidak langsung akan menunjukan rasa ketidaksukaan terhadap pelajaran tersebut. Namun, masih banyak pula guru yang tidak menerapkan metode Based Learning ini. Sebenarnya, jika guru menyadari, metode ini sangat efektif dalam kegiatan belajar siswa. Siswa pun akan cenderung memahami materi yang disampaikan oleh guru. Karena, kemampuan belajar manusia itu terbagi 2, yaitu dengan cara audio dan visual. Karena, dalam metode based learning ini, mereka biasa dihadapkan pada persoalan-persoalan yang mereka anggap sulit. Metode belajar ini juga sebenarnya dapat mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari mereka. Secara otomatis, materi yang telah guru sampaikan akan langsung mereka ingat di dalam memori otak mereka.
Biasanya, dalam metode pembelajaran dengan cara kuno atau dengan cara yang masih tradisional, cara belajar tersebut pun akan langsung terpusatkan ke guru. Sedangkan murid hanya sebagai objek pembelajaran yang akan menerima semua materi dari guru. Hal itulah yang membuat para murid merasa sangat jenuh dengan metode yang membosankan tersebut. Metode ini pun mengajarkan para muridnya untuk menemukan jawaban pada masalah yang dihadapinya. Metode ini akan mendidik para murid untuk melakukan penelitian, kerjasama, pelajaran yang individual, dan pengajaran yang aktif di dalam maupun di dalam kelas. Pada umumnya, aktivitas keseharian belajar di kelas adalah untuk menghapal semua materi yang telah guru berikan, mendapatkan tugas dari guru, mengerjakan soal-soal ulangan, dan mendapatkan sanksi atau hukuman dari guru apabila para murid tidak mengerjakan tugas atau PR (Pekerjaan Rumah) dari guru.
Namun, apakah para guru pun tidak menyadarinya? Bahwa, jika metode pembelajaran yang membosankan ini akan terus berlanjut, maka hal ini pun secara tidak langsung akan berdampak buruk bagi mutu pendidikan masa kini. Dan siswa pun akan merasa, apa yang mereka kerjakan memang benar-benar bukan dari keinginan mereka sendiri. Dan, mengapa harus metode based learning? Karena metode inilah yang paling cocok menurut saya untuk dijadikan sebagai metode pembelajaran masa kini. Karena didalam metode ini, metode ini memfokuskan pada pemberdayaan potensi otak siswa. Yang akan cenderung membuat para siswa pun bersifat aktif bukan pasif di kelas. Peran guru dalam keberhasilannya suatu metode based learning ini pun sangat penting. Karena, gurulah yang dapat membantu siswanya agar mereka pun merasa nyaman ketika mendapatkan materi pelajaran.
Materi ini pun sebenarnya dapat guru berikan melalui games, teka-teki, atau melakukan kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menjalankan pola pikir mereka. Guru pun harus senantiasa membuat para muridnya merasa senyaman mungkin ketika di dalam kelas. Karena, rasa nyaman lah salah satunya kunci keberhasilan dan terlaksanya metode based learning ini. Semoga, para guru pun dengan sigap dapat merubah metode pembelajaran yang sangat membosankan menjadi akan sangat menyenangkan J

Rabu, 16 Januari 2013

MY TEACHER MY INSPIRATIONS


       Saya ingin bercerita tentang guru saya. Sosok guru yang sampai saat ini tidak bisa saya lupakan. Beliau merupakan guru inspirasi saya. Cerita-cerita beliau, mampu membuat anak-anak beliau mengagumi sosok beliau. Beliau adalah salah satu guru kebanggaan saya. Bu “Afriyani” namanya. Saya dan teman-teman saya biasa memanggilnya Bu Afri. Beliau merupakan guru PKN sekaligus guru BK (Bimbingan Konseling) di sekolah saya di SMP. Beliau pun, sering memberikan kata-kata motivasinya kepada murid-muridnya. Entah kenapa, 3 tahun saya diajarkan oleh beliau pun belum dirasa cukup. Beliau merupakan guru sekaligus malaikat saya di sekolah. Beliau tidak pernah mengeluh dalam mendidik kami semua. Beliau tidak pernah sekalipun membentak kami saat mengajar. Terkadang, disaat kami sedang membutuhkan beliau, beliau pun dengan setia mendengarkan curahan hati kami. Padahal kami pun tau, kalau sebenarnya beliau sedang sibuk. Tapi, beliau pun tidak peduli dan lebih memilih untuk tetap mendengarkan curahan hati kami. Baru beliau akan melanjutkan pekerjaannya. Saat dikelas, beliau pun mengajarkan kami dengan metode yang menyenangkan dan mengasyikan. Yang membuat kami menyukai pelajaran beliau. Saya ingin sedikit menceritakan pengalaman saya dengan beliau. Waktu itu ceritanya, saya sedang beristirahat dengan teman-teman saya. Saat itu, saya sedang menyukai / mengagumi teman satu angkatan saya. Tiba-tiba Bu Afri lewat di depan saya dan teman-teman saya. Tanpa segan, saya dan teman-temman saya berteriak kegirangan “Bu Afri, Bu sini Bu saya mau curhat”. Wow, melihat sosok beliau yang lewat didepan kami bagaikan melihat malaikat penolong. Lalu, beliau pun menghampiri kami dengan senyuman khasnya. Yang seakan-akan beliau tau kalau kami akan membicarakan tentang lawan jenis kami yang sedang kami taksir. Akhirnya, saya yang pertama bercerita kepada beliau. Spontan, teman-teman saya yang lain pun ikut serius mendengarkan saya yang sedang bercerita. Namun, disaat orang yang sedang saya taksir lewat, beliau hanya meledeki saya. Sungguh berbeda 100%. Disaat beliau sedaang mendengarkan curahan hati kami, beliau beliau seperti teman satu sebaya bagi kami. Namun, saat beliau sedang mengajar dikelas, beliau seperti seorang ibu yang sedang memberikan nasihat kepada anak-anaknya. Entah kenapa, tidak ada sedikit pun rasa kebencian saya terhadap beliau. Yang ada malah rasa kekaguman seorang murid kepada gurunya yang setiap hari semakin bertambah. Saya pun selalu memiliki kesan-kesan yang baik kepada beliau. Tidak jarang pula, saya menceritakan kegalauan saya, saat saya hendak masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ingin saya masuki. Tetapi, lagi-lagi beliau pun hanya tersenyum sambil mendegarkan curhatan saya. Lalu beliau pun langsung memberikan nasihat serta kata-kata penyemangat lainnya. Dan saat menjelang kelulusan, saya dan teman-teman saya pun sempat meneteskan air mata. Karena saya sangat tidak ingin berpisah dengan beliau. Seakan-akan, kami tidak akan pernah bisa lagi bertamu dengan belau lagi. Namun kami ternyata salah, dengan berpisahnya kami dengan beliau. Mungkin saja kami pun akan menemukan sosok guru yang lebih wow, lebih dahsyat, lebih baik, lebih menyenangkan, daan lebih mengasyikan pula dari beliau. Namun, saat kelulusan tiba pun, hanya sebuah senyuman dan ucapan selamat pun yang dapat beliau berikan untuk kami semua. Hanya sebuah senyuman dan hanya ucapan terima kasih pula yang dapat saya berikan kepada beliau. Pokoknya, beliau merupakan sosok guru idaman serta malaikat saya selama di SMP dan selama 3 tahun ini saya diajarkan oleh beliau. Namun, bagi saya dan bagi teman-teman saya, beliau merupakan sosok ibu, guru, mentor, sahabat, penasihat, malaikat, harapan serta inspirasi terbesar saya kemarin, hari ini, dan selamanya yang tidak akan pernah bisa tergantikan oleh siapapun juga J


ini nih yang namanya Bu Afri. cantik kan? hehe.... :)