Selasa, 05 Februari 2013

The Best Movie!



Film yang paling berkesan menurut aku adalah film “Harry potter and the deathly hallows” part 2. Aku suka sekali dengan film ini. Karena, film ini menceritakan tentang petualangan ketiga sahabat yang sama-sama mencari bukti kebenaran dari masalah yang mereka dapat. Film ini dirilis pada tahun 2011. Aku sudah menonton semua seri film harry potter ini. Karena ini film adalah film ketujuh dan film terakhir dari harry potter, maka aku pun sangat tidak ingin melewatkan kesempatan emas untuk menonton film ini.
Film drama fantasi ini diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya  J.K Rowling. Dan film yang disutradarai oleh David Yates. Film ini dibintangi oleh Daniel Radcliffe sebagai Harry potter, Rupert Grint sebagai Ron Weasley, Emma Watson sebagai Hermione Granger, Helena Bonham Carter sebagai Bellatrix Lestrange, Robbie Coltrane sebagai Rubeus Hagrid, Tom Felton sebagai Draco Malfoy, Evanna Lynch sebagai Luna Lovegood, Sir Michael GambonAlan Rickman sebagai Severus Snape, dan masih banyak lagi para pemain harry potter yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu.

-Berikut adalah ringkasan ceritanya-

di mana Voldemort mencuri Tongkat Elder dari dalam makam pualam Albus Dumbledore. Harry bersama Ron, Hermione, Luna, Ollivander si pembuat tongkat, dan Griphook si goblin dari bank Gringotts, yang berhasil diselamatkan oleh Dobby si Peri yang telah mengorbankan nyawanya, mempersiapkan diri di Shell Cottage; tempat tinggal Bill dan Fleur, untuk mencari Horcrux berikutnya. Sebelum melanjutkan pencarian yang sulit itu, mereka pun menanyai Griphook dan Ollivander. Dari Griphook, akhirnya Harry, Ron dan Hermione tahu bahwa salah satu Horcrux milik Voldemort berada di dalam ruang penyimpanan milik Bellatrix di Bank Sihir Gringotts. Mereka pun meminta bantuan Griphook untuk membobol tempat penyimpanan di bank yang terkenal dengan keamanannya yang super ketat tersebut.
Tiga Horcrux telah dihancurkan, yaitu Buku Harian Tom Riddle yang dihancurkan Harry di tahun keduanya di Hogwarts (Harry Potter and Chamber of Secrets), Cincin Marvolo Gaunt yang telah dihancurkan oleh Dumbledore (sebelum kejadian di Harry Potter and the Half-Blood Prince), dan Liontin Salazar Slytherin yang dihancurkan Ron dengan menggunakan pedang Godric Gryffindor (Harry Potter and the Deathly Hallows – Part 1). Tanpa mengetahui ada berapa lagi sisa dari Horcrux tersebut, dengan Hermione menyamar sebagai Bellatrix, trio sekawan ini menerobos Gringotts dan berhasil menemukan Horcrux keempat; Piala Helga Hufflepuff. Harry kemudian mengetahui bahwa ada satu Horcrux lagi berada di Hogwarts, yang kini dikuasai oleh Severus Snape yang telah menjadi Kepala Sekolah menggantikan Albus Dumbledore. Dengan dibantu oleh adik laki-laki Albus; Aberforth Dumbledore, mereka berhasil memasuki Hogwarts melalui Hogsmeade.
Guna menangkap Harry yang diketahuinya telah berada di dalam Hogwarts, Voldemore pun mengerahkan pasukannya, para Pelahap Maut menyerang sekolah sihir tersebut. Pertempuran besar pun terjadi dan memakan banyak korban nyawa termasuk sahabat-sahabat dekat Harry. Sementara itu, Ron dan Hermione kembali ke Kamar Rahasia untuk menghancurkan piala Hufflepuff yang mereka curi dari Gringgots. Di tengah pertempuran sengit dan hebat di Hogwarts, Harry berusaha keras menemukan sisa Horcrux dan menghancurkannya agar lebih mudah dalam mengalahkan Voldemort. Dalam usahanya tersebut, tersingkaplah dua rahasia besar: memihak kepada siapa Severus Snape sebenarnya dan apa Horcrux yang terakhir. Setelah melewati pertarungan hebat, harry pun akhirnya menang.
19 tahun kemudian setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah menikah dan membimbing anaknya yang bernama Albus Severus Potter dan anak-anak mereka yang lain ke dalam peron9 3/4. Ron dan Hermione juga menikah dan telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasiun kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Ketika Albus khawatir akan masuk ke asrama Slytherin, Harry berkata bahwa topi asrama akan mempertimbangkan keinginan. Mereke menyaksikan anak-anak mereka naik kereta menuju Hogwarts.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar